Seorang calon haji asal Dusun Juwet, Kelurahan Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Mohammad Anwar, membuktikan bahwa loper koran seperti dirinya juga bisa menunaikan ibadah haji yang terbilang mahal itu.
“Sehari-harinya, saya adalah loper koran sejak tahun 1992 dengan pelanggan kurang lebih 60 pelanggan. Setiap bulan, saya menyisihkan penghasilan sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu untuk ditabung,” kata bapak tiga anak dan empat cucu itu.
Sekitar lima tahun lalu, Anwar mempunyai sepeda motor Supra Fit yang dijual atas saran seorang kiai panutannya yakni KH Haris Munawir yang merupakan seorang pengurus MWC NU Perak, Jombang.
“Nek awakmu pengin lungo kaji, dolen sepedamu (kalau kamu ingin berangkat haji, jual saja sepeda motormu),” katanya menirukan ucapan sang kiai saat memberikan motivasi dalam Bahasa Jawa berdialek Jombang itu.
Dengan perdebatan yang cukup panjang, Anwar akhirnya merelakan motornya dijual untuk segera mendaftarkan diri ke bank dan mendapatkan porsi berangkat haji pada tahun 2013.
Bersama ketiga anaknya yang semuanya menjadi guru di Jombang, ia menabung pada setiap bulan untuk bisa melunasi biaya hajinya itu.
“Alhamdulillah, saya akhirnya bisa melunasinya, malah ada kelebihannya sekitar satu jutaan yang bisa dibuat sebagai uang saku, selain ada tambahan ‘living cost’ dari pemerintah,” kata calon haji yang berangkat dengan Kloter 12 itu.
Sumber : Jurnal Haji Umroh – Loper Koran Naik Haji