AMPHURI.ORG, YOGYAKARTA–Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar mengaku optimis Indonesia masuk dalam rilis negara-negara yang diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah umrah. Pasalnya, sampai saat ini Indonesia masih diperbolehkan masuk Saudi untuk keperluan bisnis dan hubungan diplomatik.
“Hasil analisis dan pencermatan yang kami lakukan, Indonesia termasuk negara yang bakal mendapat izin umrah dari Saudi pada 1 November 2020 mendatang, hal itu mengingat saat ini Indonesia diperbolehkan masuk Saudi untuk bisnis dan hubungan diplomatik, tentu hal ini menjadi indikasi bagi Indonesia kelak mendapatkan izin,” papar Nizar, saat menjadi pembicara dalam Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) di Yogyakarta, Senin (5/10/2020), sebagaimana dilansir laman resmi kemenag.go.id.
“Kementerian Kesehatan Saudi nanti akan merilis daftar negara dari luar kerajaan yang diizinkan masuk atau memberangkatkan jamaah,” kata Nizar yang didampingi Kepala Kanwil Kemenag DIY Edhi Gunawan dan Kabid PHU Kemenag DIY Sigit Warsita.
Nizar menjelaskan, ada tiga tahap pembukaan umrah yang dijalankan oleh Saudi di masa pandemi ini. Pertama, mengizinkan warga negara Saudi dan ekspatriat yang tinggal di sana (mukimin) untuk menunaikan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020.
“Izin ini hanya untuk 30 persen dari kapasitas Masjidil Haram atau 6.000 jamaah umrah per hari. Hal ini sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan penyebaran Covid-19,” tandas Nizar.
Kedua, mulai 18 Oktober 2020 bertambah menjadi 75 persen dari kapasitas Masjidil Haram atau 15 ribu jamaah umrah dan 40 ribu jamaah salat per hari. “Tahap kedua ini masih sama berlaku hanya untuk warga negara Saudi dan mukimin,” terangnya.
Ketiga, mengizinkan ibadah umrah dan salat bagi warga Saudi, mukimin dan warga dari luar kerajaan. “Rencananya akan dimulai pada 1 November 2020. Pada tahap ini, akan bertambah menjadi 100 persen kapasitas Masjidil Haram sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan, yaitu 20 ribu jamaah umrah per hari dan 60 ribu jemaah shalat per hari,” tandasnya.
Terkait hal ini, pihaknya memastikan keberangkatan jamaah umrah Indonesia tetap menunggu pengumuman dan izin dari Arab Saudi. “Mungkin akan diumumkan 10 hari menjelang 1 November 2020,” tegasnya. (hay)