082110449320 | Hikmah Sa’i | Royal Java Tour & Travel, Umroh Plus City tour Turki, Umroh Plus Turki, Umroh Plus Aqso, Umroh Murah, Umroh Promo, Paket Umroh murah, paket Umroh, Biaya Umroh, Biaya Umroh Murah, Umroh November, Umroh Desember, Umroh Akhir Tahun, Umroh Awal Tahun, Umroh Januari, Umroh Februari, Umroh Maret
Hikmah sai dan Pelajaran dari Ritualitas Sai
Ritualitas sa’i ini memberikan gambaran dan pelajaran kepada kita tentang dua hal yang sangat penting yang harus ada dan harus selalu dipelihara dalam perjalanan kehidupan kita di dunia ini. Yang pertama adalah totalitas kepasrahan kepada Allah SWT dan yang kedua adalah totalitas perjuangan dalam mengimbangi totalitas kepasrahan tersebut.
Didalam istilah agama ini, hal ini lebih kita kenal sebagai tawakkal dan ikhtiar. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan, karena merupakan satu-kesatuan yang saling berkaitan dan saling mendukung untuk tercapainya keseimbangan dalam perjalanan kehidupan kita untuk meraih kebahagiaan.
Tidaklah tercapai tujuan ataupun cita-cita dalam kehidupan kita melainkan harus didukung oleh ikhtiar atau totalitas usaha dalam meraihnya. Kita harus berusaha sekeras dan semaksimal mungkin dalam upaya meraih tujuan dalam kehidupan kita. Namun usaha keras dan total ini tidak akan bermakna dan seringkali menjadi sia-sia apabila tidak dibarengi dengan totalitas kepasrahan kita kepada Allah SWT, Tuhan yang berkuasa menentukan segala hasil dari usaha yang kita lakukan.
Siti Hajar telah mengajarkan kepada kita tentang kedua hal ini. Ia tidak duduk termangu menunggu keajaiban dari langit. Ia berlari kesana kemari dari satu bukit tandus ke bukit tandus lainnya mencari air. Ia tidak duduk termenung dan menangis tanpa daya dan berputus asa. Ia gunakan segenap kekuatan kakinya, kehendaknya, dan pikirannya dengan terus mencari, bergerak, dan berjuang tanpa henti. Pencarian air ini melambangkan pencarian materi (kebutuhan hidup) di atas bumi ini.
Hikmah Sai mengisyaratkan makna perjuangan hidup pantang menyerah. Dalam hidup ini setiap orang harus siap berjuang keras dan pantang menyerah. Namun demikian, juga selalu disertai dengan kesabaran, keuletan, dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Inilah sebagian makna yang digambarkan sa’i dengan mendaki dan menuruni bukit Shafa dan Marwah.
Dalam hidup ini kita haruslah siap menghadapi segala kemungkinannya. Terkadang kegagalan harus kita alami untuk menjadikan kita semakin kuat. Terkadang juga keberhasilan datang menghampiri usaha keras kita, namun janganlah sampai membuat kita lupa kepada Sang Penentu segala hasil yang kita raih, agar kita tidak sombong, angkuh, dan lupa diri atas keberhasilan tersebut. Itulah tujuan yang ingin dicapai dengan sikap tawakkal dalam totalitas usaha ini.
Kesimpulan dari Hikmah Sai
Sa’i mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada tempat untuk berputus asa dan menyerah apalagi bermalas-malasan hanya karena merasa diri lemah. Sa’i seyogyanya mampu memberikan pelajaran bahwa seorang muslim itu harus memiliki jiwa-jiwa yang kuat dan pantang menyerah. Jiwa-jiwa yang selalu bangkit dan bangkit dari setiap kegagalan yang dialami dalam hidup dan kehidupan ini.
Semua itu karena didalam hati seorang muslim ada iman, yang membuatnya yakin dan percaya bahwa Allah SWT selalu bersamanya dalam setiap langkah-langkah dan usahanya, sehingga melahirkan sikap tawakkal yang merupakan pondasi kokoh dalam segala usaha yang dilakukannya, dia menyerahkan hasil dari setiap usahanya hanya kepada Allah SWT. Tugas kita hanyalah berusaha sebagai wujud ibadah kepadaNya, sebagaimana tujuan utama untuk apa hakikatnya kita diciptakan diatas muka bumi ini. Yaitu untuk menjadi khalifah dan mengabdi hanya kepada-Nya.
Sehingga Rasululloh SAW pernah bersabda berkaitan dengan hal ini:
“Berusahalah melakukan amalan-amalan untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, dan berusahalah melakukan amalan-amalan untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati esok hari.”
Hadits ini mengandung nilai totalitas dalam setiap usaha, fokus dan pantang menyerah serta berorientasi pada proses yang harus dilakukan dalam meraih tujuan hidup, yaitu bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Demikianlah uraian singkat mengenai makna sa’i dan hikmah yang terkandung didalamnya, semoga kita semua dapat mengambil pelajaran darinya, sehingga sekembalinya dari pelaksanaan ibadah haji maupun umroh kita dapat menghayati dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan menjadi haji yang mabrur.
Hanya Allah Yang Maha Tahu atas segala sesuatu. Saya memohon perlindungan dari kesesatan dan kesalahan yang sengaja maupun yg tidak disengaja dari uraian singkat ini. Saya juga memohon kepada Allah SWT untuk selalu memberikan petunjuk kepada kita semua. Segala kekurangan dan kesalahan datangnya dari saya, dan kebenaran itu semata-mata datangnya dari Allah SWT.
by, www.umrohhaji.net | Hikmah Sai